Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran masyarakat dalam melaporkan kekerasan telah meningkat secara signifikan. Menurut data dari Open Data Jawa Barat, jumlah laporan yang diterima pada tahun 2021 yaitu 1.868, naik 31.75% di tahun 2020 dengan jumlah 593 laporan. Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya melaporkan kekerasan yang terjadi.
Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan kesadaran masyarakat dalam melaporkan kekerasan adalah adanya kampanye sosial yang intensif dari berbagai lembaga dan organisasi terkait. Mereka menyadarkan masyarakat tentang bahaya kekerasan dan pentingnya melaporkannya agar bisa diberikan penanganan yang tepat. Selain itu, teknologi juga mempermudah masyarakat untuk melaporkan kekerasan, seperti melalui aplikasi khusus atau situs web.
Selain kampanye sosial dan teknologi, perubahan sosial juga berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Masyarakat kini lebih terbuka dan tidak lagi merasa malu atau takut untuk melaporkan kekerasan. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya korban kekerasan yang bersuara dan mendapatkan dukungan dari masyarakat, sehingga korban kekerasan tidak lagi merasa sendiri.
Meski begitu, masih banyak orang yang enggan melaporkan kekerasan yang dialaminya. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti takut tidak dihargai oleh lembaga penegak hukum, takut akan balasan dari pelaku, atau merasa malu. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk terus memperbaiki sistem penanganan kekerasan agar masyarakat semakin percaya dan nyaman untuk melaporkannya.
Secara keseluruhan, peningkatan kesadaran masyarakat dalam melaporkan kekerasan adalah sebuah kemajuan yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin peduli dengan lingkungan sekitarnya dan tidak lagi diam ketika melihat kekerasan terjadi. Namun, masih ada banyak yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa setiap orang merasa nyaman untuk melaporkan kekerasan dan menerima perlindungan yang layak.
Gambar: Freepik
